Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda yang dikenal dengan nama Dolly van der mart. Keturunan dari Dolly sampai sekarang masih ada di Surabaya meskipun sudah tidak mengelola bisnis.
Kawasan Dolly berada di tengah kota, berbaur dengan pemukiman penduduk yang padat, di kawasan Putat, Surabaya. Kompleks lokalisasi Dolly menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang ojek, dan tukang becak.
Konon lokalisasi ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara lebih besar dari Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara.
Namun saat ini Dolly telah resmi ditutup oleh pemerintah kota Surabaya dengan Walikota Ibu Tri Rismaharini. Meski pun mendapat penolakan dari "Dolly" namun akhirnya Bu Risma telah melakukan deklarasi penutupan lokalisasi ini.
Judul: Asal Usul Gang Dolly Surabaya
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Minggu, Juli 20, 2014
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Minggu, Juli 20, 2014
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih tidak meninggalkan tautan link