Fadli Zon adalah seorang intelektual, penulis, budayawan, businessman, dan politikus Indonesia. Fadli Zon lahir di Jakarta pada tanggal 1 Juni 1971 namun dibesarkan di desa Cisarua, Bogor. Fadli merupakan putera pertama dari tiga bersaudara pasangan Zon Harjo (alm) dengan istrinya Hj. Ellyda Yatim. Ayah dua anak perempuan ini menyelesaikan pendidikan dasarnya di Cibeureum, Cisarua, Bogor kemudian melanjutkan SMP di Gadog, Bogor dan Jakarta dan jenjang SMA selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur. Selama SMA, Fadli sering sekali memenangkan berbagai kompetisi siswa berprestasi, lomba pidato, baca puisi, tulis puisi, drama, karya tulis, karya ilmiah, dan matematika. Di sekolah SMAnya dulu, Fadli pernah dipercaya untuk menjadi Ketua Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 31. Fadli kemudian melanjutkan studinya di program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI). Setelah menyelesaikan studi sarjananya, dia langsung mengambil Master of Science (M.Sc) Development Studies di The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris.
Semasa kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi intra kampus maupun ekstra kampus, antara lain pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994). Fadli juga berkali-kali memimpin demonstrasi mahasiswa UI dalam isu-isu nasional dan internasional. Ia ikut memimpin jaringan aktivis mahasiswa di Jawa dan mengusung gagasan ”Gerakan Mahasiswa 1990-an”. Selain mendukung gerakan parlemen jalanan, dia juga turut membentuk dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an. Di luar kampus, dia pernah dipercaya untuk menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) (1993-1995). Selain itu, Fadli juga sempat diminta untuk menjadi Wakil Ketua Yayasan BESTARI, sebuah LSM bidang anak-anak dengan aktivitas utama Rumah Dongeng Indonesia yang ikut menyebarkan dongeng pada anak-anak dan membina kreativitas anak-anak Indonesia (1991-1994). Dalam kancah politik, Fadli mengawali karirnya dengan menjadi Direktur Eksekutif Center for Policy and Development Studies (CPDS) pada tahun 1995-1997. Pada tahun 1997 hingga tahun 1999, dia menjadi anggota MPR RI sekaligus aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN. Pada tahun 1998, Fadli ikut mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan menjadi salah satu Ketua hingga akhirnya dia mundur di tahun 2001. Pada tahun 2008, Fadli beralih dengan menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) dan menjadi Ketua Badan Komunikasi Partai GERINDRA pada tahun 2010.
- SMA Negeri 31, Jakarta Timur
- Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI)
- Master of Science (MSc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris
- S3 Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia
- Gerakan Etnonasionalis: Bubarnya Imperium Uni Soviet (Sinar Harapan, 2002)
- The IMF Game: The Role of the IMF in Bringing down the Soeharto Regime (IPS, 2004)
- Politik Huru Hara Mei 1998 (buku best seller, 2004 diterbitkan oleh IPS)
- Politics of May Riots 1998 (Solstice, 2004)
- Mimpi-Mimpi Yang Kupelihara: Kumpulan Puisi 1983-1991 (Horison, 2010)
- Fadli diangkat menjadi Datuk Bijo Dirajo Nan Kuning
- Gelar Tuanku Muda Pujangga Diraja, dari Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau, 2009
- Tokoh Muda Inspiratif, Kompas, November 2009
- Komunikator Terbaik Pilpres 2009 untuk kategori Tim Kampanye/Tim Sukses, dari Strategi Aliansi Komunika, 2009
- Pemimpin Pancasila Tahun 2011, dari Yayasan Indonesia Satu, 11 Juni 2011
- Gelar Kanjeng Pangeran Kusumohadiningrat, dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Juni 2011
Baca juga Profil Didit Prabowo Subianto
Judul: Biografi Fadli Zon
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Selasa, Juni 03, 2014
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Selasa, Juni 03, 2014
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih tidak meninggalkan tautan link